top of page

10 Cara Ampuh untuk Meningkatkan Konsentrasi Anak

Gambar penulis: Aprilia Putri SandoraAprilia Putri Sandora

Pernahkah Anda merasa frustasi karena anak sulit fokus saat belajar? Jangan khawatir, ini adalah hal yang umum terjadi! Konsentrasi adalah keterampilan yang bisa dilatih, dan semakin dini dilatih, semakin baik hasilnya. Dengan konsentrasi yang baik, anak dapat menyerap informasi lebih efektif, menyelesaikan tugas dengan lebih cepat, dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang akan sangat berguna di masa depan.


Namun, dengan banyaknya gangguan di sekitaran anak mulai dari televisi, gadget, hingga kebiasaan multitasking membuat anak-anak zaman sekarang sering mengalami kesulitan untuk fokus. Maka dari itu, orang tua perlu tahu cara meningkatkan konsentrasi anak dengan strategi yang efektif dan menyenangkan. Yuk, simak tips-tipsnya di bawah ini!


1. Buat Jadwal yang Teratur

meningkatkan konsentrasi anak

Anak-anak cenderung lebih mudah fokus jika memiliki rutinitas harian yang konsisten. Jadwal yang teratur membantu otak mereka mengembangkan kebiasaan dan mengenali kapan waktunya untuk belajar.


Cara membuat jadwal yang efektif untuk meningkatkan konsentrasi anak:

  • Tetapkan jam belajar yang sama setiap hari: Misalnya, setelah sarapan pagi atau setelah pulang sekolah.

  • Gunakan kalender atau papan jadwal: Anak-anak lebih mudah memahami jadwal jika bisa melihatnya secara visual.

  • Selipkan waktu istirahat: Jangan lupa masukkan jeda waktu di antara sesi belajar agar anak tidak mudah lelah.

  • Sesuaikan dengan ritme biologis anak: Beberapa anak lebih fokus di pagi hari, sementara yang lain lebih produktif di sore hari.


Dengan jadwal yang terstruktur, anak akan lebih terbiasa dan tidak merasa tertekan saat waktunya belajar tiba.


2. Ciptakan Lingkungan Belajar yang Nyaman untuk Meningkatkan Konsentrasi Anak

Lingkungan yang terlalu ramai atau penuh gangguan dapat membuat anak sulit fokus. Pastikan tempat belajar mereka nyaman dan bebas dari distraksi.


Tips menciptakan lingkungan belajar yang ideal:

  • Pilih area belajar yang tenang: Jauhkan dari TV, suara bising, atau tempat bermain.

  • Sediakan meja dan kursi yang ergonomis: Posisi duduk yang baik membantu anak tetap nyaman dan mengurangi rasa lelah.

  • Gunakan pencahayaan yang cukup: Hindari cahaya yang terlalu redup atau terlalu terang agar mata anak tidak cepat lelah.

  • Rapikan ruang belajar: Ruang belajar yang rapi membantu anak lebih fokus dan tidak terganggu oleh benda-benda yang tidak perlu.


Lingkungan belajar yang nyaman dan terorganisir dapat membantu anak lebih mudah berkonsentrasi saat mengerjakan tugasnya.


3. Berikan Tugas dalam Porsi Kecil

meningkatkan konsentrasi anak

Jika anak diminta mengerjakan tugas yang terlalu besar sekaligus, mereka bisa merasa kewalahan dan kehilangan fokus.


Strategi membagi tugas agar lebih mudah dikerjakan:

  • Gunakan metode chunking: Pecah tugas besar menjadi beberapa bagian kecil agar lebih mudah dikerjakan satu per satu.

  • Terapkan teknik Pomodoro: Minta anak belajar selama 25 menit, lalu beristirahat 5 menit sebelum melanjutkan.

  • Fokus pada satu tugas dalam satu waktu: Hindari multitasking karena dapat mengurangi konsentrasi anak.

  • Beri tantangan kecil: Buat tugas menjadi permainan, misalnya “Bisakah kamu menyelesaikan bagian ini dalam 10 menit?”


Dengan tugas yang terbagi dalam porsi kecil, anak tidak akan merasa kewalahan dan lebih mudah mencapai target belajarnya.



4. Pastikan Anak Mendapat Istirahat yang Cukup

Kelelahan bisa menjadi salah satu penyebab utama anak sulit fokus. Tidur yang cukup dan berkualitas membantu otak anak untuk tetap segar dan siap menerima informasi baru.


Cara memastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup:

  • Atur jadwal tidur yang teratur: Anak usia 6-12 tahun membutuhkan 9-12 jam tidur per malam.

  • Batasi penggunaan gadget sebelum tidur: Cahaya biru dari layar gadget bisa menghambat produksi melatonin yang membantu tidur nyenyak.

  • Ciptakan rutinitas sebelum tidur: Misalnya, membaca buku, mendengarkan musik lembut, atau melakukan relaksasi ringan sebelum tidur.

  • Pastikan kamar tidur nyaman: Gunakan kasur yang nyaman, redupkan cahaya, dan minimalkan kebisingan agar tidur lebih berkualitas.


Dengan tidur yang cukup, anak akan lebih mudah berkonsentrasi dan memiliki energi untuk belajar dengan maksimal.


5. Meningkatkan Fokus Anak dengan Permainan Edukatif

meningkatkan konsentrasi anak

Belajar tidak harus selalu serius! Ada banyak permainan yang bisa membantu meningkatkan konsentrasi anak dengan cara yang menyenangkan.


Contoh permainan yang melatih fokus:

  • Puzzle: Membantu anak mengembangkan pemikiran logis dan kesabaran.

  • Permainan memori (memory cards): Meningkatkan daya ingat dan perhatian terhadap detail.

  • Lego atau balok susun: Mengasah kreativitas serta kemampuan merencanakan dan menyusun strategi.

  • Tebak Kata atau Teka-Teki Silang: Merangsang kemampuan berpikir kritis dan analitis.

  • Game coding sederhana: Memperkenalkan anak pada pola berpikir logis dan pemecahan masalah dengan cara yang seru.


Dengan memasukkan permainan edukatif dalam keseharian anak, mereka bisa melatih fokus tanpa merasa tertekan.


6. Batasi Penggunaan Gadget

Terlalu banyak waktu di depan layar dapat membuat anak kehilangan kebiasaan untuk fokus dalam jangka waktu lama.


Solusi:

  • Tetapkan batasan waktu penggunaan gadget setiap harinya.

  • Gunakan fitur kontrol orang tua untuk membatasi akses ke aplikasi tertentu.

  • Ajak anak untuk melakukan aktivitas di luar ruangan agar tidak terus-menerus terpaku pada layar.

  • Berikan contoh dengan membatasi penggunaan gadget saat bersama anak.



7. Berikan Pujian dan Reward

meningkatkan konsentrasi anak

Motivasi sangat penting dalam meningkatkan fokus anak. Jika mereka merasa dihargai, mereka akan lebih termotivasi untuk belajar dengan serius.


Tips:

  • Berikan pujian ketika anak berhasil menyelesaikan tugas dengan baik.

  • Gunakan sistem reward sederhana, seperti stiker atau poin yang bisa ditukar dengan hadiah kecil.

  • Hindari memberikan hadiah dalam bentuk gadget atau makanan manis agar tidak menimbulkan kebiasaan buruk.


8. Ajak Anak Berolahraga Secara Teratur

Aktivitas fisik membantu meningkatkan aliran darah ke otak, yang berperan penting dalam meningkatkan konsentrasi dan daya ingat.


Jenis olahraga yang baik untuk meningkatkan fokus:

  • Bersepeda

  • Berenang

  • Yoga anak

  • Permainan fisik seperti lompat tali atau sepak bola


9. Perkenalkan Teknik Relaksasi

meningkatkan konsentrasi anak

Teknik seperti meditasi sederhana dan pernapasan dalam dapat membantu anak mengendalikan stres dan meningkatkan konsentrasi.

Beberapa teknik relaksasi yang bisa dicoba:

  • Teknik pernapasan dalam

  • Meditasi sederhana

  • Yoga ringan untuk anak-anak

  • Mendengarkan musik klasik atau suara alam



10. Pertimbangkan Kelas Coding untuk Meningkatkan Fokus Anak

meningkatkan konsentrasi anak

Belajar coding bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga melatih keterampilan berpikir logis, pemecahan masalah, dan konsentrasi. Di Koding Next, anak-anak bisa belajar coding dengan metode yang menyenangkan dan interaktif.


Manfaat belajar coding di Koding Next:

  • Meningkatkan fokus dan daya ingat

  • Mengembangkan keterampilan berpikir kritis

  • Meningkatkan kreativitas dalam memecahkan masalah


Daftarkan anak Anda sekarang di Koding Next dan bantu mereka mengembangkan masa depan yang cerah!






Comments


bottom of page